Minggu, 17 Agustus 2014

Fanfic NEWS : THE POWER OF SEVEN COLORS ep 1

Author: dwie shigemassu (Dwi Nur Asiah)
Genre: action, superhero
Characters: NEWS member

Hai semua...
Maaf nih baru ngepost lagi. Oh ya, ini aku ada fanfic NEWS, silahkan dibaca....

Tengah malam di sebuah hutan di jepang.
Seorang wanita misterius sedang melakukan ritual pemanggil peri peri maskot kecil yang memiliki kekuatan super. Wanita itu terus mengetuk-ngetukkan tongkat emasnya ke tanah sambil berkata, ''Wahai para peri Negri Seven Colors, turunlah ke bumi dan carilah orang-orang pemberani untuk menghentikan kejahatan yang dibuat oleh para kelompok The Silent Death''
Beberapa lama kemudian muncul sinar berwarna warni dari atas langit. Kemudian sinar itu terbagi menjadi 4 bagian yaitu warna kuning campur orange, hijau, biru campur putih, dan merah. Dan cahaya itu berubah menjadi peri maskot yang lucu.
Wanita itu mengayunkan tongkat emasnya ke atas dan lalu para peri maskot itu pergi untuk mencari para ksatria pemberani itu.

***

Siang itu di kota Shibuya.
Seorang anak laki-laki bernama Yuya Tegoshi sedang menuju ke lapangan untuk berlatih sepak bola. Ia membawa bola kesayangannya yang baru ia beli 2 bulan yang lalu saat ia pergi ke mall bersama temannya.
Lapangan bola yang akan ia datangi tak jauh dari rumahnya. Sesampainya di sana ia menyapa semua temannya yang sudah hadir untuk berlatih.
"Konnichiwa!''
Sapa Yuya dengan senyum lebarnya. Hari itu memang adalah hari yang paling menggembirakan bagi Yuya. Karena sudah seminggu ia tidak main sepak bola karena hujan dan ia sempat sakit selama 3 hari.
"Haa pasti kau membawa bola kesayanganmu kan?'' Tanya salah satu temannya Yuya.
"Pasti! Dia tak boleh kutinggalkan sendirian di kamar''
Tak lama temannya yang lain datang juga ke Lapangan. Mereka datang dengan wajah yang gembira. Cuaca cerah hari itu pun turut serta membuat mereka sangat bersemangat.
Yuya dan temannya berlatih untuk pertandingan sepak bola antar sekolah yang akan berlangsung 1 bulan lagi. Masih banyak waktu untuk berlatih agar bisa menang. Latihan mereka dibimbing oleh guru olahraga mereka, yaitu Kyoichi Sensei. Dia adalah guru olahraga yang baik dan menyenangkan. Semua murid senang diajar oleh Kyoichi Sensei.
Setelah 1 jam berlatih mereka istirahat. Ada yang minum saja dan ada juga yang membawa makan. Saat itu Yuya hanya membawa sebotol sirup dan 2 buah sandwich.
"Tegoshi, boleh kami pinjam bolanya sebentar untuk bermain?'' Pinta salah satu temannya Yuya saat Yuya sedang makan.
"Tunggulah sebentar. Aku juga mau ikut main''
Yuya tidak mau jika bolanya dipakai orang lain tanpa dirinya ikut bermain. Karena ia begitu menyayangi bola itu.

Sementara itu di jalan kota Shibuya yang ramai. Yang tadinya langitnya terang benderang kini berubah menjadi gelap gulita. Langit gelap itu juga menutupi Lapangan tempat Yuya berlatih sepak bola.
"Hah? Hujan lagi, kah?'' Gumam Yuya.
Tiba2 tanah bergetar hebat. Dan lalu dari jalanan kota muncul seekor monster setinggi 25 m menyerang kota dengan ganas. Ketenangan serta kesibukan warga kota kini menjadi ketakutan yang amat sangat. Monster itu merobohkan gedung, menginjak mobil-mobil dan melemparkannya dan juga membuat jalanan menjadi rusak.
Lalu Monster itu menuju ke lapangan dimana Yuya berada. Dengan ganas Monster itu menghancurkan pagar lapangan dan langsung menakut nakuti Yuya dan teman-temannya.
"Lari!! Ada Monster !''
Teman-teman Yuya lari kalang kabut saking takutnya. Yuya juga takut saat itu. Ia lupa bahwa bolanya masih tergeletak di tanah lapangan. Belum sempat Yuya mengambil bola, bolanya sudah terinjak oleh Monster itu dan hancur. Yuya yang melihat itu langsung lemas dan mulai merasa marah.
"Grrrrhhh Monster jelek, kau harus mengganti bolaku!!'' Dengan sangat sangat marah, Yuya berlari menuju Monster itu, tak peduli dengan teriakan temannya yang mencoba mencegah Yuya untuk menghampiri Monster mengerikan itu.
Dengan segenap kekuatannya, Yuya terus memukul-mukul Monster itu. Tapi sang Monster tidak merasakan sakit walaupun Yuya sudah memukulnya dengan keras beberapa kali.
"Ganti bolaku dengan yang baru!'' Teriak Yuya.
Tapi tiba-tiba monster itu menangkap Yuya dan lalu mengaum keras di depan wajah Yuya.
"Huh ... mulutmu bau sekali! Cepat turunkan aku, Monster bau!'' Kata Yuya dengan santai. Tak peduli betapa seramnya Monster itu.
Dengan cepat Monster itu langsung membanting Yuya dengan keras ke tanah lapangan. Oleh karena itu, Yuya pun jatuh pingsan. Sementara itu, si Monster sedang bersiap-siap untuk menginjak Yuya yang sedang pingsan.
Tiba-tiba muncul seekor maskot lucu berbentuk burung merpati berwarna kuning orange datang dan masuk ke dalam jam tangan yang dikenakan Yuya saat itu. Sebuah keajaiban terjadi.
Yuya bertransformasi menjadi superhero!
"Change modification! Yellow and orange, the Color of lightning. I'm the lightning thunder!''
Beruntung saat kaki monster itu hampir mengenai tubuh Yuya, Yuya dengan cepat menghentikannya dan lalu mengangkat monster itu sekuat tenaga. Monster itu benar-benar terangkat tinggi oleh Yuya. Yuya bisa seperti itu berkat kekuatannya. Dan lalu Yuya membanting balik Monster itu dengan keras.
Sadar ada yang aneh dari dirinya, Yuya langsung kaget melihat pakaian yang dikenakannya dan melihat ke kedua telapak tangannya. Ada beberapa kilatan petir di telapak tangannya.
Monster yang tadi telah dibanting Yuya, kini bangkit kembali untuk membalas Yuya. Monster itu mengeluarkan cakarnya dan mengayunkan cakarnya itu ke arah Yuya.
Karena takut, Yuya menyilangkan tangannya. Secara tak sadar, perisai petir terbentuk dan melindungi dirinya dari cakar Monster tersebut. Sementara itu si Monster bergetar hebat akibat mengenai perisai petir Yuya.
"Ow.. ini hebat!'' Gumam Yuya sambil tersenyum.
Si Monster tetap tidak lengah. Ia terus berusaha melawan Yuya dengan cara apapun. Maka dari itu, si Monster menyemburkan api dari mulutnya. Dengan cepat Yuya menghindari semburan api itu.
"Oh kau masih menyerang ya? Kalau begitu, rasakan ini, LIGHTNING BEAM!"
Tapi serangan Yuya meleset. Serangannya malah mengenai tiang listrik. Padamlah listrik di kota itu.
"Ups.. aku salah sasaran...''
Yuya belum dapat menguasai kekuatannya secara utuh. Alhasil saat ia menyerang, selalu saja meleset.
Tiba-tiba Yuya ditangkap lagi oleh Monster itu. Karena sangat marah, Monster itu menggenggam Yuya dengan kuat.
"Lepaskan... aku... uugghhh..''
Yuya berusaha sekuat tenaga agar bisa lepas dari genggaman Monster itu. Seluruh kekuatannya ia keluarkan. Alhasil, si Monster terkena sambaran petir dari kekuatan Yuya dan langsung melempar Yuya jauh-jauh.
Si Monster mulai agak melemah akibat sambaran petir Yuya. Maka dari itu, Yuya menggunakan kesempatan itu untuk menyerang Monster itu.
"Kali ini harus konsentrasi. LIGHTNING CRASHING!!''
DDUUAARRRRRR!!
Yuya berhasil mengalahkan Monster tersebut.
"Wah.. aku berhasil! Yyeeaahh!'' Sorak Yuya sambil melompat kegirangan.
Setelah Monster itu lenyap, langitnya kembali terang benderang. Yuya senang sekali karena ia bisa menyelamatkan kota dari Monster tadi.

Dari atas gedung, ada seseorang yang menatap Yuya dengan sinis. Ia adalah Emma Chalice anggota The Silent Death.
"Aku akan membalasmu ksatria Seven Colors!''

End.
Selanjutnya di episode 2 yaaa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar